KhiyarMajlis. Kedua orang yang membuat akad jual beli boleh diperbolehkan melakukan khiyar (memilih) antara melanjutkan akad jual beli dan menghancurkannya. Artinya, kedua orang tersebut memiliki hak khiyar majlis dalam berbagai macam akad jual beli seperti akad salam. Selama keduanya belum berpisah, yaitu ketika keduanya belum berpisah 'urf.
BabShalat Kitab Fathul Qarib. Daftar isi . KITAB HUKUM-HUKUM SHOLAT . BAB SYARAT WAJIB SHOLAT ; BAB SYARAT-SYARAT SHOLAT ; TERJEMAH KITAB FATHUL QORIB ; KITAB HUKUM-HUKUM SHOLAT . Sholat secara bahasa adalah do'a. Dan secara syara', sebagaimana yang di sampaikan oleh imam ar Rafi'i, adalah ucapan dan pekerjaan yang di mulai dengan
KitabFathul Qorib berisi muqaddimah serta pembahasan ilmu fiqih. Setelah memahami perkara bersuci, baru kemudian diajarkan lebih dalam tentang tata cara pelaksanaan sholat. Dalam bab ini, Al Ghazi menjelaskan tentang syarat orang yang wajib melaksanakan sholat, macam-macam sholat, dan segala hal yang masih berkaitan dengan sholat.
BabZakat Mal Fathul Qorib. February 10, 2022 December (8) November (13) October (2) August (7) July (14) June (7) May (10) April (21) March (11). KITAB HUKUM-HUKUM ZAKAT Isi Kitab Zabur Isi Kitab Zabur Kitab Zabur adalah kumpulan firman Allah SWT yang diwahyukan kepada Nabi Dawud as. Salat Tarawih Adalah Salat Sunah Yang Dilaksanakan
TerjemahMatan Kitab Fathul Qorib Kitabut Thoharoh Bagian I. Bismillah, Ahlamdulillah, kami punya kesempatan lagi untuk meng-update terjemah Matan Kitab Fathul Qorib. Kali ini kami akan menambahkan Bab Pertama yang dibahas dalam Matan Kitab Fathul Qorib, yaitu Kitabut Thaharoh (Bab Bersuci). Dalam kitab-kitab Fikih, Bab Bersuci adalah bab
TerjemahanFathul Qorib : Muqodimah. Nama kitab: Terjemah Kitab Fathul Qorib (Fath Al-Qarib) Syarah dari: Kitab Matan Taqrib Abu Syuja'. Judul kitab asal: Fathul Qarib Al-Mujib fi Syarhi Alfazh Al-Taqrib atau Al-Qawl Al-Mukhtar fi Syarh Ghayatil Ikhtishar (ูุชุญ ุงููุฑูุจ ุงูู
ุฌูุจ ูู ุดุฑุญ ุฃููุงุธ ุงูุชูุฑูุจ ุฃู ุงูููู
6tp8u. Untuk mengetahui terjemah Kitab Fathul Qorib bab sholat jumat, Anda bisa juga lihat di kitab aslinya di halaman 18 - 19. ููุตููู ููุดูุฑูุงุฆูุทู ููุฌูููุจู ุงููุฌูู
ูุนูุฉู ุณูุจูุนูุฉู ุฃูุดูููุงุกู ุงููุฅูุณูููุงู
ู ููุงููุจูููููุบู ููุงููุนููููู Fasal Syarat-syarat wajib melaksanakan sholat Jumโat ada tujuh perkara, yaitu Islam, baligh dan berakal. Ini juga syarat-syarat kewajiban melakukan sholat-sholat selain sholat Jumโat. ููุงููุญูุฑููููุฉู ููุงูุฐููููููุฑููููุฉู ููุงูุตููุญูุฉู ููุงููุงูุณูุชูููุทูุงูู Merdeka, laki-laki, sehat dan bertempat tinggal tetap. Maka sholat Jumโat tidak wajib bagi orang kafir asli, anak kecil, orang gila, budak, wanita, orang sakit dan sejenisnya, dan musafir. ููุดูุฑูุงุฆูุทู ููุนูููููุง ุซูููุงุซูุฉู Adapun syarat-syarat sah pelaksanaan sholat Jumโat ada tiga. Pertama, tempat tinggal yang dihuni oleh sejumlah orang yang melakukan sholat Jumโat, baik berupa kota ataupun pedesaan adalah yang dijadikan tempat tinggal tetap. Hal itu diungkapkan oleh mushannif dengan perkataan beliau, ุฃููู ุชููููููู ุงููุจูููุฏู ู
ูุตูุฑูุง ุฃููู ููุฑูููุฉู ูู ุฃููู ูููููููู ุงููุนูุฏูุฏู dan kedua, jumlah bilangan jamaah sholat Jumโat ุฃูุฑูุจูุนููููู mencapai empat puluh orang laki-laki ู
ููู ุฃููููู ุงููุฌูู
ูุนูุฉู dari golongan ahli Jumโat. Mereka adalah orang-orang mukallaf laki-laki yang merdeka dan bertempat tinggal tetap, sekira tidak berpindah dari tempat tinggalnya baik di musim dingin atau kemarau kecuali karena hajat. ูู ุฃููู ูููููููู ุงููููููุชู ุจูุงููููุง dan ke tiga, waktu pelaksanaannya masih tersisa, yaitu waktu sholat Dhuhur. Maka disyaratkan seluruh bagian sholat Jumโat harus terlaksana di dalam waktu zhuhur. Maka, seandainya waktu sholat Dhuhur mepet, sekiranya tidak cukup untuk melaksanakan bagian-bagian wajib di dalam sholat Jumโat yaitu dua khutbah dan dua rakaatnya, maka yang harus dilaksanakan adalah sholat Dhuhur. ููุฅููู ุฎูุฑูุฌู ุงููููููุชู ุฃููู ุนูุฏูู
ูุชู ุงูุดููุฑูููุทู Maka jika waktu sholat Dhuhur telah habis, atau syarat-syarat sholat Jumโat tidak terpenuhi, maksudnya selama waktu Dhuhur baik secara yaqin atau dugaan saja, dan para jamaโah dalam keadaan melaksanakan sholat Jumโat, ุตููููููุชู ุธูููุฑูุง maka yang dilakukan adalah sholat Dhuhur dengan meneruskan apa yang telah dilaksanakan dari sholat Jumโat, dan sholat Jumโat tersebut dianggap keluar, baik telah melakukan satu rakaat darinya ataupun tidak. Jika para jamaโah ragu terhadap habisnya waktu dan mereka berada di dalam sholat, maka mereka menyempurnakan sholat tersebut sebagai sholat Jumโat menurut pendapat Shahih. ููููุฑูุงุฆูุถูููุง Adapun fardlu-fardlunya sholat Jumโat Sebagian ulamaโ mengungkapkan dengan kata โsyarat-syaratโ. ุซูููุงุซูุฉู ada tiga. Pertama dan kedua adalah ุฎูุทูุจูุชูุงูู ููููููู
ู dua khutbah yang dilakukan seorang khatib dengan berdiri ููููููู
ูุง ููููุฌูููุณู ุจูููููููู
ูุง pada keduanya dan duduk di antara keduanya. Imam al Mutawalli berkata, yaitu dengan ukuran thumaโninah di antara dua sujud. Seandainya khatib tidak mampu berdiri dan ia melakukan khutbah dengan duduk atau tidur miring, maka hukumnya sah dan diperkenankan mengikutinya walaupun tidak tahu dengan keadaan sang khatib yang sebenarnya. Ketika seorang khatib melaksanakan khutbah dengan cara duduk, maka ia memisah antara kedua khutbah dengan diam sejenak tidak dengan tidur miring. Rukun-rukun khutbah ada lima, yaitu memuji kepada Allah taโala kemudian membaca sholawat untuk baginda Nabi Saw, dan lafadz keduanya telah tertentu. Kemudian wasiat taqwa dan lafadznya tidak tertentu menurut qaul shahih, membaca ayat Al Qurโan di salah satu khutbah dua dan berdoโa untuk orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan di dalam khotbah yang kedua. Seorang khatib disyaratkan harus bisa memperdengarkan rukun-rukun khutbah kepada empat puluh jamaโah yang bisa mengesahkan sholat Jumโat. Disyaratkan harus muwallah terus menerus/tak terpisah di antara kalimat-kalimat khutbah dan di antara dua khutbah. Maka jika terpisah antara kalimat-kalimat khutbah itu walaupun sebab udzur, maka khutbah yang dilakukan menjadi batal. Disyaratkan pada dua khutbah, si khotib harus menutup aurat, suci dari hadats dan najis pada pakaian, badan dan tempat. ููุฃููู ุชูุตููููู Dan yang ke tiga dari fardlu-fardlunya sholat Jumโat adalah sholat Jumโatnya ุฑูููุนูุชููููู ูููู ุฌูู
ูุงุนูุฉู dilaksanakan dua rakaat secara berjamaah yang bisa mengesahkan sholat Jumโat. Disyaratkan terlaksana sholat ini setelah dua khutbah, berbeda dengan sholat hari raya, karena sesungguhnya sholat hari raya dilaksanakan sebelum dua khutbah. ููููููุฆูุขุชูููุง Sunnah-sunnah haiat sholat Jumโat. Makna haiat telah dijelaskan di depan. ุฃูุฑูุจูุนู ุฎูุตูุงูู ada empat perkara. Yang pertama ุงููุบูุณููู mandi bagi orang yang hendak menghadiri sholat Jumโat, baik laki-laki atau perempuan, merdeka atau budak, orang muqim atau musafir. Waktu pelaksanaan mandi adalah mulai dari terbitnya fajar kedua fajar shadiq. Dan melakukan mandi saat mendekati berangkat itu lebih afdlal. Jika tidak mampu untuk mandi, maka sunnah melakukan tayammum dengan niat mandi untuk sholat Jumโat. ููุชูููุธููููู ุงููุฌูุณูุฏู dan yang kedua adalah membersihkan badan dengan menghilangkan bau tak sedap dari badan seperti bau ketiak, maka sunnah menggunakan barang-barang yang bisa menghilangkannya yaitu tawas dan sebangsanya. ููููุจูุณู ุงูุซููููุงุจู ุงููุจูููุถู dan yang ke tiga adalah mengenakan pakaian berwarna putih, karena sesungguhnya pakaian berwarna putih adalah pakaian yang paling utama. ููุฃูุฎูุฐู ุงูุธููููุฑู dan yang ke empat adalah memotong kuku jika panjang, dan memotong rambut begitu juga ketika panjang. Maka sunnah mencabut bulu ketiak, memotong kumis dan mencukur bulu kemaluan. ููุงูุทููููุจู dan memakai wangi-wangian dengan wangi-wangian terbaik yang ia temukan. ููููุณูุชูุญูุจูู ุงููุฅูููุตูุงุชู Disunnahkan al inshat, yaitu diam seraya mendengarkan ูููู ููููุชู ุงููุฎูุทูุจูุฉู di saat khutbah. Ada yang dikecualikan dari kesunnahan inshat, beberapa perkara yang disebutkan di dalam kitab-kitab yang luas penjelasannya. Di antaranya adalah memperingatkan orang buta yang akan jatuh ke sumur, dan memperingatkan orang yang hendak disakiti oleh kalajengking, misalnya. ููู
ููู ุฏูุฎููู Barang siapa masuk masjid ููุงููุฅูู
ูุงู
ู ููุฎูุทูุจู ุตููููู ุฑูููุนูุชููููู ุฎูููููููุชููููู ุซูู
ูู ููุฌูููุณู sementara imam melaksanakan khutbah, maka sunnah baginya untuk melaksanakan sholat sunnah dua rakaat secara cepat kemudian duduk. Ungkapan mushannif, ุฏูุฎููู "orang yang masukโ memberi pemahaman bahwa sesungguhnya orang yang sudah hadir sejak tadi, maka tidak sunnah melaksanakan sholat dua rakaat, baik sholat sunnah Jumโat atau bukan. Dari pemahaman ini tidak nampak jelas bahwa sesungguhnya sholat tersebut hukumnya haram ataukah makruh, akan tetapi di dalam kitab Syarah Muhadzdzab, Imam Nawawi secara tegas memberi hukum haram, dan beliau mengutip ijmaโ atas hal tersebut dari Imam Mawardi.
Fathul Qorib bab sholat jamaah, bisa Anda lihat di kitab aslinya halaman 17. Ini dia terjemah Fathul Qorib bab sholat jamaah ููุตููู ููุตูููุงุฉู ุงููุฌูู
ูุงุนูุฉู Fasal. Adapun sholat berjamaโah bagi laki-laki di dalam sholat-sholat fardlu selain sholat Jumโat, ุณููููุฉู ู
ูุคููููุฏูุฉู hukumnya sunnah muakkad menurut mushannif dan Imam Rafiโi. Namun pendapat lebih shohih adalah menurut Imam Nawawi, bahwa sesungguhnya sholat berjamaโah itu hukumnya fardlu kifayah. Seorang makmum bisa mendapatkan pahala berjamaah bersama imam pada selain sholat Jumโat, selama imam belum melakukan salam yang pertama, walaupun makmum belum sempat duduk bersama imam. Adapun hukum berjamaah di dalam sholat Jumaโat adalah fardlu ain, dan tidak bisa hasil dengan kurang dari satu rakaat. ููุนูููู ุงููู
ูุฃูู
ูููู
ู ุฃููู ูููููููู ุงููุงูุฆูุชูู
ูุงู
ู Bagi makmum wajib niat menjadi makmum atau niat mengikuti imam. Dan tidak wajib menentukan imam yang diikuti, tapi cukup niat bermakmum dengan imam yang hadir saat itu walaupun dia tidak mengenalnya. Jika ia menentukan sang imam dan ternyata keliru, maka sholatnya batal kecuali jika disertai isyarah dengan ucapannya ููููููุชู ุงููุงูููุชูุฏูุงุกู ุจูุฒูููุฏู ููุฐูุง โsaya niat bermakmum pada Zaid, yaitu orang iniโ, namun ternyata dia adalah Amar, maka sholatnya tetap sah. ุฏููููู ุงููุฅูู
ูุงู
ู Tidak bagi imam, maka tidak wajib bagi dia niat menjadi imam untuk mengesahkan bermakmum padanya di dalam selain sholat Jumโat, namun niat menjadi imam hukumnya disunnahkan bagi imam. Jika ia tidak niat menjadi imam, maka sholatnya dihukumi sholat sendirian. ููููุฌูููุฒู ุฃููู ููุฃูุชูู
ูู ุงููุญูุฑูู ุจูุงููุนูุจูุฏู ููุงููุจูุงููุบู ุจูุงููู
ูุฑูุงูููู Dibolehkan bagi lelaki merdeka bermakmum pada seorang budak laki-laki dan bagi lelaki baligh bermakmum pada anak yang menjelang baligh murahiq. Adapun kepada anak yang belum tamyiz, maka tidak sah bermakmum padanya. ููููุงุชูุตูุญูู ููุฏูููุฉู ุฑูุฌููู ุจูุงู
ูุฑูุฃูุฉู Tidak sah seorang lelaki bermakmum pada seorang wanita dan kepada huntsa musykil. Seorang huntsa muskil tidak sah bermakmum pada seorang wanita dan huntsa musykil. ููููุง ููุงุฑูุฆู Seorang ยญqariโ, yaitu orang yang benar bacaan Al Fatihahnya, tidak sah bermakmum ุจูุฃูู
ููููู pada seorang ummi, yaitu orang yang cacat bacaan huruf atau tasydid dari surat Al Fatihah. Kemudian mushannif memberi isyarah pada syarat-syarat bermakmum dengan perkataan beliau, ููุฃูููู ู
ูููุถูุนู ุตููููู ููู ุงููู
ูุณูุฌูุฏู ุจูุตูููุงุฉู ุงููุฅูู
ูุงู
ู ูููููู Di tempat manapun, melakukan sholat di dalam masjid, mengikuti imam yang berada di dalam masjid ูููููู dan ia, si makmum ุนูุงููู
ู ุจูุตูููุงุชููู mengetahui sholatnya imam dengan langsung melihatnya atau melihat sebagian shof ุฃูุฌูุฒูุฃููู maka hal tersebut sudah cukup di dalam sahnya bermakmum pada sang imam ู
ูุง ููู
ู ููุชูููุฏููู
ู ุนููููููู selama posisinya tidak mendahului imam. Jika tumit makmum mendahului tumit imam dalam satu arah, maka sholatnya tidak sah. Dan tidak masalah jika tumitnya sejajar dengan tumit imam. Dan disunnahkan makmum mundur sedikit di belakang imam. Dan dengan posisi ini, ia tidak dianggap keluar dari shof sehingga akan menyebabkan ia tidak mendapatkan keutamaan sholat berjamaโah. ููุฅููู ุตููููู Jika sholat seorang imam ููู ุงููู
ูุณูุฌูุฏู ููุงููู
ูุฃูู
ูููู
ู ุฎูุงุฑูุฌู ุงููู
ูุณูุฌูุฏู di dalam masjid sedangkan makmum sholat di luar masjid, ketika keadaan makmum ููุฑูููุจูุง ู
ููููู dekat dengan imam dengan artian jarak diantara keduanya tidak lebih kira-kira dari tiga ratus siku ูููููู dan sang makmum ุนูุงููู
ู ุจูุตูููุงุชููู mengetahui sholat sang imam, ููููุง ุญูุงุฆููู ููููุงูู dan tidak ada penghalang di sana, maksudnya di antara imam dan makmum, ุฌูุงุฒู maka diperbolehkan bermakmum pada imam tersebut. Jarak tersebut terhitung dari ujung terakhir masjid. Jika imam dan makmum berada di selain masjid, baik tanah lapang atau bangunan, maka syaratnya adalah jarak di antara keduanya tidak lebih dari tiga ratus siku, dan diantara keduanya tidak terdapat selanjutnya tentang sholat qoshor. KITAB TERLARIS Fathul Qorib Makna Pesantren Kitab Kuning Fathul Qorib Fathul Qorib Kurasan Fathul Qorib Dar Alamiyah Fathul Qorib Tegalrejo Matan Taqrib
๏ปฟKali ini kita akan belajar memutholaah Kitab Fathul Qorib bab sholat id yang bisa Sobat lihat di kitabnya di sekitar halaman 19. ููุตููู ููุตูููุงุฉู ุงููุนูููุฏููููู Fasal Sholat dua hari raya, yaitu hari raya Idul Fitri dan Idul Adlha ุณููููุฉู ู
ูุคููููุฏูุฉู hukumnya adalah sunnah muakkad. Sholat hari raya disunnahkan untuk berjamaโah bagi orang sendirian, musafir, orang merdeka, budak, khuntsa banci dan wanita yang tidak cantik dan tidak dzatul haiat wanita yang gerak geriknya mengandung perhatian. Sedangkan untuk wanita lanjut usia, maka sunnah menghadiri sholat hari raya dengan mengenakan pakaian keseharian tanpa memakai wewangian. Waktu pelaksanaan sholat Ied adalah di antara terbitnya matahari dan tergelincirnya. ูููููู Sholat ied ุฑูููุนูุชูุงูู adalah sholat dua rakaat, yaitu melakukan takbiratul ihram dua rakaat tersebut dengan niat sholat idul Fitri atau idul Adha dan membaca doโa iftitah. ูู ููู ุงููุฃูููููู ุณูุจูุนูุง ุณูููู ุชูููุจูููุฑูุฉู ุงููุฅูุญูุฑูุงู
ู Dan membaca takbir di dalam rakaat pertama tujuh kali selain takbiratul ihram, kemudian membaca taโawudz, membaca surat Al Fatihah, dan membaca surat setelah Al Fatihah dengan mengeraskan suara. ุงูุซููุงููููุฉู ุฎูู
ูุณูุง ุณูููู ุชูููุจูููุฑูุฉู ุงููููููุงู
ู ูููู ู Dan membaca takbir di dalam rakaat kedua lima kali selain takbir untuk berdiri, kemudian membaca taโawudz, lalu membaca surat Al Fatihah dan surat Iqtarabat dengan mengeraskan suara. ุฎูุทูุจูุชููููู ุจูุนูุฏูููู
ูุง ููููุฎูุทูุจู Dan melakukan khutbah sunnah setelah melaksanakan sholat dua rakaat, dengan 2 khutbah ุงูุซููุงููููุฉู ุณูุจูุนูุง ููููุจููุฑู ูููู ูู ููููุจููุฑู ูููู ุงููุฃูููููู ุชูุณูุนูุง membaca takbir di permulaan khutbah pertama sembilan kali secara terus menerus, dan membaca takbir di permulaan khutbah kedua tujuh kali secara terus menerus. Seandainya kedua khutbah dipisah dengan bacaan tahmid, tahlil dan puji-pujian, maka hal itu adalah baik. Takbir terbagi menjadi dua, takbir mursal, yaitu takbir yang tidak dilaksanakan setelah sholat. Dan takbir muqayyad, yaitu takbir yang dilakukan setelah pelaksanaan Mushannif memulai dengan menjelaskan takbir yang pertama. Beliau berkata, ููููููุจููุฑู membaca takbir itu sunnah bagi setiap orang laki-laki, wanita, orang yang berada di rumah, dan musafir, di rumah-rumah, jalan-jalan, masjid-masjid dan pasar-pasar, ู
ููู ุบูุฑูููุจู ุงูุดููู
ูุณู ู
ููู ููููููุฉู ุงููุนูููุฏู mulai dari terbenamnya matahari malam hari raya, maksudnya hari raya Idul Fitri. Kesunnahan takbir ini tetap berlangsung ุฅูููู ุฃููู ููุฏูุฎููู ุงููุฅูู
ูุงู
ู ููู ุงูุตููููุงุฉู hingga imam mulai melaksanakan sholat ied. Tidak disunnahkan membaca takbir setelah pelaksanaan sholat di malam hari raya Idul Fitri. Akan tetapi di dalam kitab al Adzkar, imam an Nawawi lebih memilih bahwa takbir tersebut hukumnya sunnah. Kemudian mushannif beranjak menjelaskan takbir muqayyad. Beliau berkata, ุงููุฃูุถูุญูู ุฎููููู ุงูุตููููููุงุชู ุงููู
ูููุฑูููุถูุงุชู ูููู ู dan sunnah membaca takbir saat hari raya Idul Adha setelah melaksanakan sholat-sholat fardluโ, adaโ dan qadlaโ. Begitu juga setelah sholat rawatib, sholat sunnah mutlak dan sholat jenazah, ู
ููู ุตูุจูุญู ููููู
ู ุนูุฑูููุฉู ุฅูููู ุงููุนูุตูุฑู ู
ููู ุขุฎูุฑู ุฃููููุงู
ู ุงูุชููุดูุฑููููู mulai waktu Subuh hari Arafah hingga Ashar di akhir hari Tasyrik. Bentuk bacaan takbir adalah ุงูููู ุฃูููุจูุฑู ุงูููู ุฃูููุจูุฑู ุงูููู ุฃูููุจูุฑู ููุง ุฅููููู ุฅููุงูู ุงูููู ูู ุงูููู ุฃูููุจูุฑู ุงูููู ุฃูููุจูุฑู ููููููู ุงููุญูู
ูุฏูุ ุงูููู ุฃูููุจูุฑู ููุจูููุฑูุง ููุงููุญูู
ูุฏู ููููู ููุซูููุฑูุง ููุณูุจูุญูุงูู ุงูููู ุจูููุฑูุฉู ููุฃูุตูููููุง ููุง ุฅููููู ุฅููููุง ุงูููู ููุญูุฏููู ุตูุฏูููู ููุนูุฏููู ููููุตูุฑู ุนูุจูุฏููู ููุฃูุนูุฒูู ุฌูููุฏููู ููููุฒูู
ู ุงููุฃูุญูุฒูุงุจู ููุญูุฏููู" โAllah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Tidak ada tuhan selain Allah. Allah Maha Besar. Allah Maha Besar, dan segala puji hanya milik Allah. Allah Maha Besar dengan sesungguhnya. Dan segala puji yang banyak hanyak untuk Allah. Maha Suci Allah di waktu pagi dan sore. Tidak ada tuhan selain Allah, hanya Allah. Yang Telah membenarkan janji-Nya, Menolong hamba-Nya, memenangkan pasukan-Nya dan mengalahkan musuh-musuhnya hanya dengan sendirian โFasal selanjutnya tentang sholat gerhana KITAB TERLARIS Fathul Qorib Makna Pesantren Kitab Kuning Fathul Qorib Fathul Qorib Kurasan Fathul Qorib Dar Alamiyah Fathul Qorib Tegalrejo Matan Taqrib
Kali ini Saya akan menulis terjemah Fathul Qorib bab rukun shalat yang aslinya bisa Anda lihat di Kitab Fathul Qorib halaman 13 - 14. Lafadz matannya adalah sebagai berikut ููุตููู ูุฃุฑูุงู ุงูุตูุงุฉ ุซู
ุงููุฉ ุนุดุฑุฉ ุฑููุง ุงูููุฉ ูุงูููุงู
ู
ุน ุงููุฏุฑุฉ ูุชูุจูุฑุฉ ุงูุฅุญุฑุงู
ููุฑุงุกุฉ ุงููุงุชุญุฉ ูุจุณู
ุงููู ุงูุฑุญู
ู ุงูุฑุญูู
ุขูุฉ ู
ููุง ูุงูุฑููุน ูุงูุทู
ุฃูููุฉ ููู ูุงูุฑูุน ูุงูุงุนุชุฏุงู ูุงูุทู
ุฃูููุฉ ููู ูุงูุณุฌูุฏ ูุงูุทู
ุฃูููุฉ ููู ูุงูุฌููุณ ุจูู ุงูุณุฌุฏุชูู ูุงูุทู
ุฃูููุฉ ููู ูุงูุฌููุณ ุงูุฃุฎูุฑ ูุงูุชุดูุฏ ููู ูุงูุตูุงุฉ ุนูู ุงููุจู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
ููู ูุงูุชุณููู
ุฉ ุงูุฃููู ูููุฉ ุงูุฎุฑูุฌ ู
ู ุงูุตูุงุฉ ูุชุฑุชูุจ ุงูุฃุฑูุงู ุนูู ู
ุง ุฐูุฑูุงู Penjelasan atau syarah Fathul Qorib rukun shalat ููุตููู Fasal, menjelaskan rukun-rukun sholat. Sedangkan pengertian sholat secara bahasa dan istilah syaraโ sudah dijelaskan di depan. ููุฃูุฑูููุงูู ุงูุตููููุงุฉู ุซูู
ูุงููููุฉู ุนูุดูุฑู ุฑูููููุง Rukun-rukun sholat ada delapan belas rukun. Yang pertama ุงูููููููุฉู Niat. Niat adalah menyengaja sesuatu berbarengan dengan melaksanakannya. Tempat niat adalah hati. Maka jika sholatnya sholat fardlu, maka wajib niat fardlu, menyengaja melaksanakannya dan menentukan jenisnya dari sholat Subuh atau Dhuhur, misalnya. Atau jika sholatnya sholat sunnah yang memiliki waktu tertentu seperti sholat rawatib atau sholat yang memiliki sebab seperti sholat istisqaโ, maka wajib menyengaja melaksanakannya dan menentukan jenisnya, dan tidak wajib niat sunnah. ููุงููููููุงู
ู ู
ูุนู ุงููููุฏูุฑูุฉู Dan, nomor keduanya, mampu dalam keadaan berdiri. Jika tidak mampu berdiri, maka wajib duduk dengan posisi yang ia kehendaki, namun duduk iftiras adalah yang lebih utama. ููุชูููุจูููุฑูุฉู ุงููุฅูุญูุฑูุงู
ู Dan, ke tiga, takbiratul Ihram. Maka hal ini tertentu bagi yang mampu, wajib mengucapkan takbiratul ihram, yaitu dengan mengucapkan โุงูููู ุฃูููุจูุฑูโ. Maka tidak sah jika dengan mengucapkan โุงูุฑููุญูู
ููู ุฃูููุจูุฑูโ dan sesamanya. Dan dalam takbiratul ihram, tidak sah mendahulukan khabar sebelum mubtadanya seperti ucapan โุฃูููุจูุฑู ุงููููโ. Barang siapa tidak mampu mengucapkan takbiratul ihram dengan bahasa arab, maka wajib menterjemahnya dengan bahasa yang ia kehendaki, dan tidak diperkenankan baginya untuk berpindah dari takbiratul ihram kepada bentuk dzikir yang lain. Dan wajib membarengkan niat dengan pelaksanaan takbiratul ihram. Adapun Imam Nawawi, maka beliau memilih bahwa cukup dengan hanya berbarengan secara urfiyyah, yaitu sekira secara urf ia sudah dianggap menghadirkan sholat. ููููุฑูุงุกูุฉู ุงููููุงุชูุญูุฉู Dan, ke empat, membaca Al Fatihah, atau gantinya bagi orang yang tidak hafal Al Fatihah, baik sholat fardlu ataupun sunnah. ููุจูุณูู
ู ุงูููู ุงูุฑููุญูู
ููู ุงูุฑููุญูููู
ู ุขููุฉู ู
ูููููุง Adapun lafadz ุจูุณูู
ู ุงูููู ุงูุฑููุญูู
ููู ุงูุฑููุญูููู
ู adalah satu ayat dari surat Al Fatihah. Barang siapa tidak membaca satu huruf atau satu tasydid dari surat al Fatihah, atau mengganti satu huruf dengan huruf yang lain, maka bacaannya tidak sah. Begitu juga sholatnya jika memang sengaja melakukannya. Jika tidak sengaja, maka bagi dia wajib mengulangi bacaannya. Wajib tertib saat membaca surat Al Fatihah, yaitu dengan membaca ayat-ayatnya sesuai dengan urutan yang sudah diketahui. Dan juga wajib membacanya secara terus menerus, yaitu sebagian kalimat-kalimat Al Fatihah bersambung dengan sebagian yang lain tanpa ada pemisah kecuali hanya sekedar mengambil nafas. Maka ketika terpisah dengan dzikir yang lain di antara muwalahnya itu, maka hal itu memutus bacaan muwallah surat Al Fatihah, kecuali bacaan dzikir tersebut berhubungan dengan kemaslahatan sholat, seperti bacaan โุฃูู
ูููููโ yang dilakukan makmum di tengah-tengah bacaan Al Fatihahnya karena bacaan Al Fatihah imamnya, maka sesungguhnya bacaan โุฃูู
ูููููโ tersebut tidak sampai memutus muwallah. Barang siapa tidak tahu atau kesulitan membaca surat Al Fatihah karena tidak ada pengajar, misalnya, dan ia bagus membaca surat yang lain dari Al Qurโan, maka bagi dia wajib membaca tujuh ayat lain itu secara runtut sebagai ganti dari surat Al Fatihah ataupun tidak runtut. Jika tidak mampu membaca Al Qurโan, maka wajib bagi dia untuk membaca dzikir sebagai ganti dari Al Fatihah, sekira huruf dzikir tersebut tidak kurang dari jumlah huruf Al Fatihah. Jika tidak bagus membaca Al Qurโan dan dzikir, maka wajib bagi dia untuk berdiri selama kadar ukuran membaca Al Fatihah. Dalam sebagian redaksi diungkapkan dengan kalam ููููุฑูุงุกูุฉู ุงููููุงุชูุญูุฉู ุจูุนูุฏู ุจูุณูู
ู ุงูููู ุงูุฑููุญูู
ููู ุงูุฑููุญูููู
ู ูููููู ุขููุฉู ู
ูููููุง โdan membaca Al Fatihah setelah ุจูุณูู
ู ุงูููู ุงูุฑููุญูู
ููู ุงูุฑููุญูููู
ู, dan basmalah adalah satu ayat dari Al Fatihah.โ ููุงูุฑููููููุนู Dan, ke lima rukuโ Minimal fardlunya rukuโ bagi orang yang melakukan sholat dengan berdiri, mampu melakukan rukuโ, berfisik normal, dan selamat kedua tangan dan kedua lututnya, adalah membungkuk tanpa membusungkan dada dengan ukuran sekira kedua telapak tangan bisa menggapai kedua lutut seandainya ia hendak meletakkan kedua telapak tangannya di atas kedua lututnya. Jika tidak mampu melakukan rukuโ seperti ini, maka wajib bagi dia membungkuk semampunya dan memberi isyarah dengan matanya. Rukuโ yang paling sempurna adalah orang yang melakukan rukuโ meluruskan punggung dan lehernya sekira keduanya seperti satu papan yang lurus, menegakkan kedua betisnya, dan memegang kedua lutut dengan kedua tangannya. ููุงูุทููู
ูุฃูููููููุฉู Dan ke enam adalah thumaโninah, yakni diam setelah bergerak. ูููููู di waktu ruku. Mushannif menjadikan thumaโninah sebagai satu rukun terpish dari rukun-rukun sholat. Imam Nawawi berjalan pada pendapat ini di dalam kitab Tahqiq. Sedangkan selain mushannif menjadikan thumaโninah sebagai haiat yang menyertai sholat. ููุงูุฑููููุนู Dan ke tujuh, bangun dari ruku ููุงููุฅูุนูุชูุฏูุงูู dan iโtidal, sambil berdiri tegap sesuai keadaan sebelum rukuโ, yaitu berdiri bagi orang yang melakukan sholat dengan berdiri dan duduk bagi orang yang tidak mampu berdiri. ููุงูุทููู
ูุฃูููููููุฉู ูููููู dan ke delapan, thumaโninah di dalam iโtidal. ููุงูุณููุฌูููุฏู dan ke sembilan adalah sujud, dua kali di dalam setiap rakaat. Minimal sujud adalah menyentuhnya sebagian kening orang yang sholat pada tempat sujudnya, baik tanah atau yang lainnya. Sujud yang paling sempurna adalah membaca takbir tanpa mengangkat kedua tangan ketika turun ke posisi sujud, meletakkan kedua lutut, kemudian kedua tangan, lalu kening dan hidungnya. ููุงูุทููู
ูุฃูููููููุฉู ูููููู dan ke sepuluh adalah thumaโninah di dalam sujud, sekira beban kepalanya mengenai tempat sujudnya. Dan tidak cukup hanya menyentuhkan kepalanya ke tempat sujudnya, tetapi harus agak menekannya sekira seandainya ada kapas di bawah kepalanya, niscaya akan tertekan, dan bebannya akan terasa di atas tangan seandainya diletakkan di bawahnya. ููุงููุฌูููููุณู ุจููููู ุงูุณููุฌูุฏูุชููููู dan ke sebelas adalah duduk di antara dua sujud, di setiap rakaat, baik sholat dengan berdiri, duduk atau tidur miring. Minimalnya adalah diam setelah bergeraknya anggota-anggota badannya. Dan yang paling sempurna adalah menambahi ukuran tersebut dengan doโa yang datang dari Rosulullah Saw saat melakukannya. Maka jika ia tidak duduk di antara dua sujud, bahkan posisinya hanya lebih dekat pada posisi duduk, maka duduk yang ia lakukan tidak sah. ููุงูุทููู
ูุฃูููููููุฉู ูููููู dan ke dua belas adalah thumaโninah di dalam duduk di antara dua sujud. ููุงููุฌูููููุณู ุงููุฃูุฎูููุฑู dan ke tiga belas adalah duduk yang terakhir, maksudnya duduk yang diiringi oleh salam. ููุงูุชููุดููููุฏู ูููููู dan ke empat belas adalah tasyahud di dalam duduk yang terakhir. Minimal tasyahud adalahุงูุชููุญููููุงุชู ููููู ุณูููุงู
ู ุนููููููู ุฃููููููุง ุงููููุจูููู ููุฑูุญูู
ูุฉู ุงูููู ููุจูุฑูููุงุชููู ุณูููุงู
ู ุนูููููููุง ููุนูููู ุนูุจูุงุฏู ุงูููู ุงูุตููุงููุญููููู ุฃูุดูููุฏู ุฃููู ููุง ุฅููููู ุฅููููุง ุงูููู ููุฃูุดูููุฏู ุฃูููู ู
ูุญูู
ููุฏูุง ุฑูุณููููู ุงูููู โSegala hormat milik Allah, semoga keselamatan, rahmat Allah dan keberkahan-Nya atas Engkau wahai Nabi. Semoga keselamatan atas kami dan hamba-hamba Allah yang sholih. Saya bersaksi tidak ada tuhan selain Allah, dan saya bersaksi sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allahโ Tasyahud yang paling sempurna adalahุงูุชููุญููููุงุชู ุงููู
ูุจูุงุฑูููุงุชู ุงูุตููููููุงุชู ุงูุทูููููุจูุงุชู ููููู ุงูุณููููุงู
ู ุนููููููู ุฃููููููุง ุงููููุจูููู ููุฑูุญูู
ูุฉู ุงูููู ููุจูุฑูููุงุชููู ุงูุณููููุงู
ู ุนูููููููุง ููุนูููู ุนูุจูุงุฏู ุงูููู ุงูุตููุงููุญููููู ุฃูุดูููุฏู ุฃููู ููุง ุฅููููู ุฅููููุง ุงูููู ููุฃูุดูููุฏู ุฃูููู ู
ูุญูู
ููุฏูุง ุฑูุณููููู ุงูููู. โKehormatan yang diberkahi dan rahmat yang baik hanya milik Allah. Keselamatan, rahmat Allah dan keberkahan-Nya semoga atas Engkau wahai Nabi. Keselamatan semoga atas kami dan hamba-hamba Allah yang sholih. Saya bersaksi tidak ada tuhan selain Allah. Dan saya bersaksi nabi Muhammad adalah utusan Allah.โ ููุงูุตููููุงุฉู ุนูููู ุงููููุจูููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ูููููู dan ke lima belas adalah membaca sholawat untuk baginda Nabi Saw di dalamnya, maksudnya di dalam duduk yang terakhir setelah selesai membaca tasyahud. Minimal bacaan sholawat untuk baginda Nabi Saw adalah ุงูููู
ุตูููู ุนูููู ู
ูุญูู
ููุฏู โYa Allah, berikanlah rahmat kepada Nabi Muhammadโ Perkataan mushannif di atas memberitahukan bahwa membaca sholawat untuk keluarga Nabi Saw hukumnya tidak wajib, dan memang demikian bahkan hukumnya adalah sunnah. ูู ุชููุณูููููู
ูุฉู ุงููุฃูููููู dan ke enam belas adalah membaca salam yang pertama. Dan wajib mengucapkan salam dalam posisi duduk. Minimal ucapan salam adalah ucapan ุงูุณููููุงู
ู ุนูููููููู
ู satu kali. Dan ucapan salam yang paling sempurna adalah ุงูุณููููุงู
ู ุนูููููููู
ู ููุฑูุญูู
ูุฉู ุงูููู dua kali, yaitu ke kanan dan ke kiri. ูููููููุฉู ุงููุฎูุฑูููุฌู ู
ููู ุงูุตููููุงุฉู dan ke tujuh belas adalah niat keluar dari sholat. Dan ini adalah pendapat yang marjuh lemah. Ada yang mengatakan bahwa niat keluar dari sholat hukumnya tidak wajib, dan inilah pendapat ashah. ููุชูุฑูุชูููุจู ุงููุฃูุฑูููุงูู dan ke delapan belas adalah melakukan rukun-rukun sholat secara tertib, hingga di antara tasyahud yang terakhir dan bacaan sholawat untuk baginda Nabi Saw di dalam tasyahud akhir. ุนูููู ู
ูุง ุฐูููุฑูููุงูู sesuai dengan apa yang aku jelaskan, mengecualikan kewajiban membarengkan niat dengan takbiratul ihram, dan membarengkan duduk terakhir dengan tasyahud dan bacaan sholawat untuk baginda Nabi Saw. Selanjutnya baca Kitab fathul Qorib tentang sunat sholat. Artikel yang terkait dengan Fathul Qorib rukun shalat - rukun shalat dalam kitab fathul mu'in - terjemah kitab fathul mu'in bab rukun shalat - terjemah syarah fathul qorib bab sholat - syarat sah shalat dalam kitab fathul qorib - terjemah fathul qorib pdf - shalat khauf fathul qorib - fathul qorib bab sholat id - fathul qorib bab shalat istisqa
ููุตููู ููุตูููุงุฉู ุงููููุณููููู ูููุดููู
ูุณู ููุตูููุงุฉู ุงููุฎูุณููููู ููููููู
ูุฑู ููููู ู
ูููููู
ูุง ุณููููุฉู ู
ูุคููููุฏูุฉูFasal sholat gerhana matahari dan sholat gerhana rembulan, masing-masing dari keduanya hukumnya adalah sunnah muakkad. ููุฅููู ููุงุชูุชู ููุฐููู ุงูุตููููุงุฉู ููู
ู ุชูููุถู ุฃููู ููู
ู ููุดูุฑูุนู ููุถูุงุคูููุงJika sholat ini telah ditinggalkan, maka tidak diqadlaโ, maksudnya tidak disyareatkan untuk mengqadlaโnya. ููููุตูููููู ููููุณููููู ุงูุดููู
ูุณู ููุฎูุณููููู ุงููููู
ูุฑู ุฑูููุนูุชูููููSunnah melakukan sholat dua rakaat karena gerhana matahari dan gerhana rembulan. ููุญูุฑูู
ู ุจููููููุฉู ุตูููุงุฉู ุงููููุณููููู ุซูู
ูู ุจูุนูุฏู ุงููุงูููุชูุชูุงุญู ููุงูุชููุนููููุฐู ููููุฑูุฃู ุงููููุงุชูุญูุฉู ููููุฑูููุนู ุซูู
ูู ููุฑูููุนู ุฑูุฃูุณููู ู
ููู ุงูุฑููููููุนู ุซูู
ูู ููุนูุชูุฏููู ุซูู
ูู ููููุฑูุฃู ุงููููุงุชูุญูุฉู ุซูุงููููุง ุซูู
ูู ููุฑูููุนู ุซูุงููููุง ุฃูุฎูููู ู
ููู ุงูููุฐููู ููุจููููู ุซูู
ูู ููุนูุชูุฏููู ุซูุงููููุง ุซูู
ูู ููุณูุฌูุฏู ุงูุณููุฌูุฏูุชููููู ุจูุทูู
ูุฃูููููููุฉู ููู ุงููููููู ุซูู
ูู ููุตูููููู ุฑูููุนูุฉู ุซูุงููููุฉู ุจูููููุงู
ููููู ููููุฑูุงุกูุชููููู ููุฑูููููุนููููู ููุงุนูุชูุฏูุงูููููู ููุณูุฌูููุฏูููููYaitu melakukan takbiratul ihram dengan niat sholat gerhana. Kemudian setelah membaca doa iftitah dan taโawudz, membaca surat Al Fatihah, rukuโ, kemudian mengangkat kepala dari rukuโ, lalu iโtidal, membaca surat Al Fatihah yang kedua, kemudian rukuโ kedua yang lebih cepat daripada rukuโ sebelumnya, lalu iโtidal kedua kemudian sujud dua kali dengan melakukan thumaโninah di masing-masing dari keduanya. Kemudian melakukan rakaat yang kedua dengan dua kali berdiri, dua kali bacaan Al Fatihah, dua rukuโ, dua iโtidal dan dua kali sujud. ููููุฐูุง ู
ูุนูููู ูููููููู ูููู ููููู ุฑูููุนูุฉู ู
ูููููู
ูุง ููููุงู
ูุงูู ููุทููููู ุงููููุฑูุงุกูุฉู ููููููู
ูุง ููู
ูุง ุณูููุฃูุชูููDan ini adalah makna dari perkataan mushannif, โdi masing-masing rakaat dari kedua rakaat tersebut terdapat dua kali berdiri dengan memanjangkan bacaan di keduanya seperti keterangan yang akan datang. ูู ูููู ููููู ุฑูููุนูุฉู ุฑูููููุนูุงูู ููุทููููู ุงูุชููุณูุจูููุญู ููููููู
ูุง ุฏููููู ุงูุณููุฌูููุฏู ููููุง ููุทูููููููู ูููููู ุฃูุญูุฏู ููุฌููููููู ูููููู ุงูุตููุญูููุญู ุฃูููููู ููุทูููููููู ููุญููู ุงูุฑููููููุนู ุงูููุฐูู ููุจูููููDan di masing-masing rakaat terdapat dua kali rukuโ dengan memanjangkan bacaan tasbihnya tidak saat melakukan sujud, maka ia tidak memanjangkan bacaan tasbih sujudnya. Ini adalah salah satu dari dua pendapat. Akan tetapi menurut pendapat yang shahih, bahwa sesungguhnya ia dianjurkan memanjangkan bacaan tasbih sujudnya seukuran panjangnya bacaan tasbih rukuโ sebelumnya. ููููุฎูุทูุจู ุงููุฅูู
ูุงู
ู ุจูุนูุฏูููู
ูุง ุตูููุงุฉู ุงููููุณููููู ููุงููุฎูุณููููู ุฎูุทูุจูุชููููู ููุฎูุทูุจูุชููู ุงููุฌูู
ูุนูุฉู ูููู ุงููุฃูุฑูููุงูู ููุงูุดููุฑูููุทูSetelah sholat gerhana matahari dan rembulan, seorang imam dianjurkan melakukan khutbah dua kali seperti dua khutbah sholat Jumโat di dalam rukun-rukun dan syarat-syaratnya. ููููุญูุซูู ุงููููุงุณู ููู ุงููุฎูุทูุจูุชููููู ุนูููู ุงูุชููููุจูุฉู ู
ููู ุงูุฐููููููุจู ููุนูููู ููุนููู ุงููุฎูููุฑู ู
ููู ุตูุฏูููุฉู ููุนูุชููู ููููุญููู ุฐูููููDi dalam kedua khutbahnya, ia mendorong manusia agar bertaubat dari segala dosa-dosa dan melakukan kebaikan berupa sedekah, memerdekakan budak dan sesamanya. ููููุณูุฑูู ุจูุงููููุฑูุงุกูุฉู ูููู ููุณููููู ุงูุดููู
ูุณู ููููุฌูููุฑู ุจุงูููููุฑูุงุกูุฉู ูููู ุฎูุณููููู ุงููููู
ูุฑูSeorang imam sunnah memelankan bacaannya saat sholat gerhana matahari dan mengeraskan bacaan saat sholat gerhana bulan. ููุชูููููุชู ุตูููุงุฉู ููุณููููู ุงูุดููู
ูุณู ุจูุงููุงูููุฌูููุงุกู ููููู
ูููููุณููู ููุจูุบูุฑูููุจูููุง ููุงุณูููุฉูWaktu pelaksanaan sholat gerhana matahari telah habis sebab gerhana telah selesai matahari kembali seperti semula dan sebab matahari terbenam dalam keadaan gerhana. ููุชูููููุชู ุตูููุงุฉู ุฎูุณููููู ุงููููู
ูุฑู ุจูุงููุงูููุฌูููุงุกู ููุทูููููุนู ุงูุดููู
ูุณู ููุง ุจูุทูููููุนู ุงููููุฌูุฑู ููููุง ุจูุบูุฑูููุจููู ุฎูุงุณูููุง ููููุง ุชูููููุชู ุงูุตููููุงุฉูDan waktu pelaksanaan sholat gerhana rembulan telah habis sebab rembulan telah kembali normal dan sebab terbitnya matahari, tidak sebab terbitnya fajar dan tidak sebab rembulan terbenam dalam keadaan gerhana, maka waktu pelaksanaannya belum habis.
kitab fathul qorib bab sholat