1 Konsentrasi larutan asal / pekat V 1= Volume larutan asal yang akan diencerkan C 2= Konsentrasi larutan standar yang akan dibuat V 2= Volume larutan standar yang akan dibuat Dari persamaan (2-l) di atas, konsentrasi larutan asal harus diketahui.
Sebaiknyajika akan menggunakan asam ini lakukan di dalam almari asam dengan hati-hati. Tindakan yang harus dilakukan jika terkena asam sulfat pekat ini adalah segera guyur bagian yang terkena asam dengan air yang mengalir selama 10 -15 menit untuk mendinginkan jaringan di sekitar kulit yang terkena asam tersebut. Dalam laboratorium asam sulfat
Tembaganitrat terhidrasi dapat disiapkan melalui hidrasi material anhidratnya atau dengan mereaksikan logam tembaga dengan suatu larutan berair dari perak nitrat atau asam nitrat pekat:. Cu + 4 HNO 3 → Cu(NO 3) 2 + 2 H 2 O + 2 NO 2. Cu(NO 3) 2 anhidrat terbentuk ketika logam tembaga direaksikan dengan N 2 O 4:. Cu + 2 N 2 O 4 → Cu(NO 3) 2 + 2 NO. Percobaan dalam dehidrasi tembaga(II
BahanBaCl2 10% Reagen benedict HNO3 pekat CuSO4.5H2O 17,3 gr Kertas pH universal Na. Sitrat 173 gr Kertas saring Na2CO3 100 gr Aquades 1 liter Larutan lugol Reagen fouchet Iodium 1 gr KI 2 gr Asam trichlor asetat 25 gr Aquades 300 ml FeCl3 10 gr Aquades 100 ml Reagen bang Reagen schlesinger Na. Asetat 11,8 gr Asam asetat pekat 5,85 ml Zn.
PELATIHANTEKNIK PENGGUNAAN BAHAN KIMIA UNTUK PENINGKATKAN KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM KIMIA. February 2017 HCl pekat tidak di ruang asam, cara mengencerkan larutan asam (asam
Pindahkansegera ke dalam botol reagen gelap (coklat) dan beri label. Cara Membuat Larutan Asam Nitrat 0,5 N dari Asam Nitrat 65% sebanyak 1000 ml. Diketahui : nilai normalitas asam nitrat 65% adalah 14,4 N. Dengan menggunakan rumus pengenceran : N1 x V1 = N2 x V2. 14,4 x V1 = 0,5N x 1000 ml. V1 = 500/14,4. V1 = 34,7 ml.
UkQWPF. KimiaKimia Fisik dan Analisis Kelas 10 SMAHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriKadar ZatLarutan asam nitrat pekat Mr=63 tersedia di laboratorium dengan konsentrasi 16,43 M . Bila massa jenis larutan asam nitrat pekat yang tertera pada kemasannya adalah 1,643 g / mL , kadar % massa asam nitrat dalam larutan tersebut adalah .... A. 39,69 % D. 63,00 % B. 53,86 % E. 81,60 % C. 58,36 % Kadar ZatHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriKimia Fisik dan AnalisisKimiaRekomendasi video solusi lainnya0048Dalam 100 gram pupuk urea CONH22 terdapat 22,4 gram n...Dalam 100 gram pupuk urea CONH22 terdapat 22,4 gram n...0203Suatu senyawa oksida logam bervalensi satu mengandung 83%...Suatu senyawa oksida logam bervalensi satu mengandung 83%...0050Dalam kg urea CONH22 terkandung unsur nitro...Dalam kg urea CONH22 terkandung unsur nitro...0254Pada pembakaran 12 gram suatu senyawa karbon dihasilkan 2...Pada pembakaran 12 gram suatu senyawa karbon dihasilkan 2...
Pembahasan soal Kimia Ujian Nasional UN tahun 2019 nomor 6 sampai dengan nomor 10 tentangstoikiometri larutan [persen massa], stoikiometri [pereaksi pembatas], stoikiometri larutan, kelimpahan unsur di alam, serta kelimpahan unsur di alam dan pengolahannya. Soal No. 6 tentang Stoikiometri Larutan [persen massa]Larutan asam nitrat pekat Mr = 63 tersedia di laboratorium dengan konsentrasi 16,43 M. Bila massa jenis larutan asam nitrat pekat yang tertera pada kemasannya adalah 1,643 g/mL, kadar % massa asam nitrat dalam larutan tersebut adalah …. A. 39,69% B. 53,86% C. 58,36% D. 63,00% E. 81,60% Diketahui Larutan asam nitrat Mr = 63 M = 16,43 M ρ = 1,643 g/mL = 1643 g/L Kadar asam nitrat dalam % massa dapat diperoleh dari rumus Jadi, kadar asam nitrat dalam larutan tersebut adalah 63,00% D. Perdalam materi ini di Hubungan Persen Massa dan Molaritas Pembahasan Kimia UN Stoikiometri LarutanSoal No. 7 tentang Stoikiometri [pereaksi pembatas]Amonium nitrat adalah suatu senyawa kimia yang memiliki rumus kimia NH4NO3. Senyawa ini utamanya digunakan dalam pertanian sebagai pupuk kaya nitrogen. Produksi industri amonium nitrat secara sederhana sebagai berikut HNO3aq + NH3g → NH4NO3s Reaksi antara 12,6 gram asam nitrat dan 2,24 L gas amoniak pada STP menghasilkan massa padatan NH4NO3 sebesar … Ar N = 14, H = 1, O = 16. A. 0,4 gram B. 0,8 gram C. 4 gram D. 8 gram E. 16 gram PembahasanReaksi di atas sudah setara. Sekarang kita tentukan jumlah mol tiap pereaksi. Berdasarkan kedua nilai mol di atas, kita gunakan mol NH3 sebagai pereaksi pembatas karena nilai molnya lebih kecil. mol NH4NO3 = mol NH3 [koefisien sama] = 0,1 mol gr NH4NO3 = mol × Mr = 0,1×80 gram = 8 gram Jadi, massa padatan NH4NO3 yang dihasilkan adalah 8 gram D. Perdalam materi ini di Pembahasan Kimia UN Stoikiometri Larutan. Soal No. 8 tentang Stoikiometri LarutanIodium biasanya digunakan dalam larutan beralkohol untuk sterilisasi kulit sebelum dan sesudah tindakan medis. Namun larutan ini tidak lagi direkomendasikan untuk mendisinfektan luka ringan karena dapat mendorong pembentukan jaringan parut dan memperlama waktu penyembuhan. Saat ini terdapat iodine povidone, sebuah polimer larut air yang mengandung sekitar 10% massa yodium aktif. Konsentrasi iodin tersebut dinyatakan dalam molaritas adalah … massa jenis larutan = 1 g/mL, Ar = 127. A. 7,9 ∙ 10−4 M B. 8,7 ∙ 10−4 M C. 79 ∙ 10−2 M D. 87 ∙ 10−2 M E. 1 ∙ 102 M PembahasanDiketahui % massa = 10% = 0,1 ρ = 1 g/mL =1000 g/L Mr = 127 Soal ini mirip dengan soal nomor 6. Catatan 100% = 100/100 = 1 dalam hal ini tidak perlu diikutkan Jadi, konsentrasi iodin tersebut adalah 79 ∙ 10−2 M C. Perdalam materi ini di Hubungan Persen Massa dan Molaritas Pembahasan Kimia UN Stoikiometri LarutanSoal No. 9 tentang Kelimpahan Unsur di AlamPerhatikan tabel berikut! NoMineralUnsur 1sideritbesi 2baritetembaga 3kalkosittembaga 4kriolitbelerang 5piritkarbon Pasangan data yang tepat antara mineral dan kandungan unsurnya adalah …. A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 2 dan 3 D. 3 dan 4 E. 4 dan 5 PembahasanBerikut ini tabel hubungan antara mineral dan unsur yang dikandungnya. UnsurMineral besihematit, magnetit, pirit, siderit, limonit tembagakalkopirit, kalkosit belerangbarite, gipsum karbonarang, kokas, batu bara Jadi, pasangan data yang tepat antara mineral dan kandungan unsurnya adalah nomor 1 dan 3 B. Perdalam materi ini di Pembahasan Kimia UN Kelimpahan Unsur di Alam. Soal No. 10 tentang Kelimpahan Unsur di Alam dan PengolahannyaBahan yang digunakan pada pengolahan besi selain bijih besi Fe2O3 adalah kokas C dan batu kapur CaCO3. Berikut beberapa pernyataan yang berkaitan dengan proses pembuatan logam berlangsung pada suhu 900 ℃. Kokas berfungsi sebagai oksidator. Batu kapur berfungsi sebagai fluks. Proses berlangsung pada tanur tinggi. Pasangan pernyataan yang benar berkaitan dengan pengolahan besi tersebut adalah …. A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 2 dan 3 D. 2 dan 4 E. 3 dan 4 PembahasanBeberapa hal yang berkaitan dengan proses pengolahan besi antara lainproses berlangsung pada tanur tinggi [pernyataan 4 benar] reaksi endoterm berlangsung pada suhu 1300 ℃ sedangkan reaksi eksoterm berlangsung pada suhu 1900 ℃ [pernyataan 1 salah] batu kapur digunakan sebagai fluks, yaitu mengikat pengotor pada bijih besi [pernyataan 3 benar] kokas berfungsi sebagai reduktor [pernyataan 2 salah] Jadi, pasangan pernyataan yang benar berkaitan dengan pengolahan besi tersebut adalah pernyataan 3 dan 4 E. Perdalam materi ini di Pembahasan Kimia UN Kelimpahan Unsur di Alam Simak Pembahasan Soal Kimia UN 2019 selengkapnya. No. 01 - 05 No. 21 - 25 No. 06 - 10 No. 26 - 30 No. 11 - 15 No. 31 - 35 No. 16 - 20 No. 36 - 40 Dapatkan pembahasan soal dalam file pdf di sini. Demikian, berbagi pengetahuan bersama Kak Ajaz. Silakan bertanya di kolom komentar apabila ada pembahasan yang kurang jelas. Semoga berkah.
Asam nitrat rumus kimia HNO3 adalah salah satu asam anorganik yang paling penting. alkemis abad kedelapan menyebutnya aqua fortis air kuat, aqua Valens air yang kuat, atau semangat sendawa. Ini adalah asam yang sangat korosif dan beracun yang dapat menyebabkan luka bakar yang parah. Berwarna ketika murni, sampel yang tersimpan lama cenderung memperoleh bewarna kuning karena akumulasi oksida nitrogen. asam nitrat larut dalam air di semua perbandingan, membentuk hidrat pada suhu rendah. Asam nitrat ini adalah reagen laboratorium umum dan komoditas industri yang penting. Hal ini terutama digunakan dalam pembuatan amonium nitrat NH4NO3 untuk pupuk. Selain itu asam juga digunakan untuk pembuatan bahan peledak seperti nitrogliserin, nitrocotton atau guncotton, plastik, dan pewarna. Struktur asam nitrat Sejarah Deskripsi tertulis paling awal dikenal dari metode sintesis asam nitrat dikreditkan ke alkemis Jabir bin Hayyan Geber. Ia mengatakan Mengambil satu pon Siprus vitriol, satu pon setengah dari sendawa, dan seperempat pon tawas. Kemudia keseluruhan distilasi, sebagai untuk menarik air keras yang memiliki sifat pelarut tinggi. Kekuatan melarutkan asam yang sangat ditambah jika dicampur dengan beberapa sal amoniak, dan bisa digunakan untuk melarutkan larut emas, perak dan sulfur. Kemudian seorang ahli kimia Belanda, Johann Rudolf Glauber, adalah yang pertama untuk membuat asam nitrat dengan distilasi sendawa dengan asam sulfat, atau sesuat yang ia sebut sebagai minyak vitriol. Produk natrium sulfat decahydrate diberi nama “garam Glauber” sebagai penghargaan atas penemuannya. Aqua regia Latin untuk “air raja” adalah salah satu bahan kimia yang dibua oleh para ilmuwan kuno. Bahan Ini adalah larutan kuning atau merah yang sangat korosif. Campuran dibentuk dengan mencampur asam nitrat pekat dan asam klorida, biasanya dalam rasio volumetrik satu sampai tiga. Ini adalah salah satu dari beberapa reagen yang dapat melarutkan emas dan platinum, yang disebut royal, atau mulia logam, maka diberi nama “air raja.” Efektivitas aqua regia sebagian pelarut karena adanya kedua klorin dan nitrosyl klorida. Aqua regia digunakan dalam pengtsaan dan proses analitis tertentu, dan di laboratorium untuk membersihkan gelas senyawa organik dan logam. Sifat fisik Pereaksi asam nitrat di laboratorium hanya mengandung 68 persen berat HNO3. konsentrasi ini sesuai dengan campuran konstanta titik didih HNO3 dengan air, yang memiliki tekanan atmosfer dari 68,4 persen berat, mendidih pada 121,9 ° C. Asam nitrat anhidrat murni 100 persen adalah cairan tak berwarna dengan kepadatan kg / m3 pada 25 ° C, yang membeku pada -41,6 ° C umembentuk kristal putih dan mendidih pada 86 ° C. Ketika mendidih dalam cahaya, bahkan pada suhu kamar, ada dekomposisi parsial dengan pembentukan nitrogen dioksida berikut reaksi 4HNO3 → 2H2O + 4NO2 + O2 72 ° C yang berarti bahwa asam nitrat anhidrat sebaiknya disimpan di bawah 0 ° C untuk menghindari dekomposisi. Nitrogen dioksida NO2 tetap larut dalam asam nitrat, berwarna kuning, atau merah pada suhu yang lebih tinggi. Sedangkan asam murni cenderung mengeluarkan asap putih saat terkena udara, asam dengan nitrogen dioksida terlarut memberikan uap coklat kemerahan, yang mengarah ke nama umum ” asam asap merah” atau “asam nitrat.” Asam nitrat adalah larut dengan air dalam semua proporsi dan destilasi memberikan azeotrop dengan konsentrasi 68 persen HNO3 dan suhu didih 120,5 ° C pada 1 atm. Dua hidrat padat yang dikenal The monohydrate dan trihidrat nitrogen oksida NOx yang larut dalam asam nitrat dan properti ini mempengaruhi lebih atau kurang semua karakteristik fisik tergantung pada konsentrasi oksida. Ini terutama mencakup tekanan uap di atas cairan dan suhu didih, serta warna yang disebutkan di atas. Sifat kimia asam nitrat dibentuk oleh reaksi dari kedua pentoksida dinitrogen N2O3 dan nitrogen dioksida NO2 dengan air. Jika larutan mengandung asam nitrat lebih dari 86 persen, ini disebut sebagai asam nitrat. Asam nitrat ditandai sebagai asam nitrat berasap putih dan asam nitrat berasap merah, tergantung pada jumlah yang nitrogen dioksida yang ada. Asam nitrat adalah, asam kuat monobasa, agen pengoksidasi kuat yang juga nitrat banyak senyawa organik, dan asam monoprotik karena hanya ada satu disosiasi. Pembuatan asam nitrat Produksi asam nitrat melibatkan dua tahap 1 oksidasi amonia. Pada bagian ini merupakan proses yang melibatkan oksidasi amonia menjadi nitrogen monoksida oksida nitrat Kondisi yang menguntungkan pada pembentukan produk pada tingkat reaksi yang cocok untuk reaksi tersebut adalah Tekanan tinggi Udara berlebih Katalis Suhu tinggi yang konsisten dengan laju reaksi yang bisa diatur, efisiensi katalis dan tekanan Kebanyakan pabrik beroperasi dengan Tekanan sedang 10-13 atm Oksigen udara Paduan platina dan rhodium sebagai katalis Suhu 1200 K Keuntungan utama dari tekanan tinggi adalah bahwa secara substansial mengurangi ukuran peralatan dan pipa yang diperlukan,sehingga menghemat biaya operasi Bila memungkinkan, amonia dibuat di tempat yang sama. Sehingga mudah disaring untuk menghilangkan kotoran dan kemudian dicampur dengan udara tersaring terkompresi untuk memberikan campuran yang mengandung sekitar 10% amonia dan 90% udara. Proporsi yang tepat dari udara berlebih tergantung pada tekanan operasi dan suhu pabrik. Campuran ini kemudian dilewatkan melalui satu atau lebih konverter secara paralel, masing-masing berisi serangkaian 90% platinum / 10% katalis kain kasa rodium secara paralel pada suhu 975-1225 K – biasanya K dalam reaktor unggun tetap. Konversi setidaknya 96% amonia berlangsung. Sebuah kasa dari paduan platina-rhodium dipasang di konverter foto Johnson Matthey Rodium ditambahkan ke platinum untuk memberikan kekuatan kasa dan untuk mengurangi hilangnya platinum, faktor ekonomi yang penting 0,4 g rugi per 1000 kg asam nitrat dibuat. Hal ini disebabkan hot spot’ yang terjadi pada kain kasa. Baru-baru ini, telah ditemukan bahwa rajutan kain kasa meningkatkan efisiensi konversi dan memperpanjang umur katalis. Kawat platina-rhodium yang dijalin untuk menghasilkan kasa rajutan.foto Johnson Matthey Hasil harus diambil untuk meminimalkan oksidasi amonia menjadi nitrogen dengan reaksi yang lebih eksotermis, lebih disukai dengan tekanan tinggi dan katalis yang lebih dipanaskan Gas panas yang meninggalkan konverter baik digunakan untuk meningkatkan superheated steam atau panas gas buang dari menara absorpsi. Uap dapat digunakan untuk menghasilkan listrik di turbin uap yang kemudian dapat mendorong kompresor udara. Gas panas meninggalkan penggalangan uap / bagian pertukaran panas di sekitar 425 K. 2 Penyerapan nitrogen oksida Gas selanjutnya didinginkan, di bawah 315 K. Air ditambahkan dan gas dikompresi lagi biasanya 7-12 atm. Suhu naik sampai sekitar 435 K dan memerlukan pendinginan lebih lanjut untuk menjadi sekitar 310 K. Tekanandi perbesar dan reaksi didinginkan, untuk memindahkan kesetimbangan berikut ke kanan Gas-gas kemudian melewati satu atau lebih menara untuk memenuhi aliran air, biasanya mengalir ke arah yang berlawanan dari gas. Di sini, oksidasi dari nitrogen monooksida terus menerus sehingga terjadi penyerapan untuk pembentukan asam nitrat Sewaktu reaksi antara amonia dan oksigen udara terjadi pada kasa katalitik, terjadi reaksi eksotermik sehingga wadah yang menopang suhu reaksi dan paduan logam bersinar merahfoto Johnson Matthey Dalam proses ini, di mana NOX signifikan tetap dalam limbah gas, limbah yang dilewatkan melalui katalis platinum atau rhodium pada silicoaluminate, titanium atau senyawa vanadium dengan bahan bakar, seperti hidrogen atau metana. Oksida nitrogen dikurangi menjadi nitrogen. Sebagai contoh pada reaksi berikut Suhu di mana reaksi paling efektif tergantung pada bahan bakar. untuk Hidrogen, suhunya adalah 450 K. Untuk metana, suhunya jauh lebih tinggi, 750 K. Asam dari menara penyerapan biasanya mengandung 56-60% asam nitrat persen massa tetapi dapat diproduksi hingga kemurnian 68% omassa. Beberapa asam memerlukan kadar 99 %, misalnya pembuatan senyawa organik nitro untuk bahan peledak dan industri pewarna. Asam nitrat dan air membentuk campuran azeotropik, dengan titik didih maksimum 395 K, yang mengandung asam nitrat 68% massa, sehingga asam pekat tidak dapat diperoleh dengan distilasi larutan berair. Asam sulfat pekat digunakan untuk menyerap kadar air dan kemudian pada distilasi campuran ini, asam nitrat terkonsentrasi tersebut diperoleh. Asam nitrat murni mendidih pada 359 K. Penggunaan Asam nitrat umumnya digunakan sebagai reagen laboratorium, asam nitrat digunakan dalam pembuatan bahan peledak termasuk nitrogliserin, trinitrotoluena TNT, dan cyclotrimethylenetrinitramine RDX, serta pupuk seperti ammonium nitrat. Kegunaan Asam Nitrat Juga, di ICP-MS dan ICP-AES teknik, asam nitrat dengan konsentrasi dari 0,5 persen menjadi 2,0 persen digunakan sebagai senyawa matriks untuk menentukan jejak logam dalam larutan. Asam ultra murni diperlukan untuk penentuan tersebut, karena sejumlah kecil ion logam dapat mempengaruhi hasil analisis. Asam nitrat Ini memiliki kegunaan tambahan dalam metalurgi dan pemurnian karena bereaksi dengan kebanyakan logam, dan dalam sintesis organik. Ketika dikombinasikan dengan asam klorida, membentuk aqua regia, salah satu dari beberapa reagen mampu melarutkan emas dan platinum. Asam nitrat adalah komponen dari hujan asam. asam nitrat adalah oksidator kuat, dan reaksi asam nitrat dengan senyawa seperti sianida, karbida, dan bubuk logam dapat meledak. Asam nitrat bereaksi dengan banyak senyawa organik, seperti terpentin, Bila kulit manusia terkena Asam nitrat pekat pewarna maka kulit berwarna kuning akibat reaksi dengan keratin protein. Ini noda kuning berubah menjadi oranye saat dinetralkan. Satu digunakan untuk IWFNA adalah sebagai oksidator dalam roket bahan bakar cair. Satu digunakan untuk asam nitrat adalah dalam tes kolorimetri untuk membedakan heroin dan morfin. asam nitrat juga digunakan di laboratorium sekolah untuk melakukan eksperimen yang melibatkan pengujian klorida. sampel ditambahkan dengan larutan perak nitrat dan asam nitrat untuk melihat apakah endapan putih, perak klorida.
Larutan Asam Nitrat Pekat Tersedia Di Laboratorium from Kenapa Penting untuk Mengetahui Kandungan di Laboratorium? Di laboratorium, terdapat berbagai macam zat kimia yang digunakan untuk kepentingan penelitian dan pengujian. Salah satu zat kimia yang sering digunakan adalah larutan nitrat. Kandungan ini penting untuk diketahui karena dapat memberikan informasi tentang keamanan dan bahaya dari zat kimia tersebut. Apa Itu Larutan Nitrat? Larutan nitrat adalah campuran air dengan senyawa kimia nitrat. Senyawa ini biasanya digunakan sebagai pupuk, bahan peledak, dan bahan tambahan makanan. Larutan nitrat memiliki sifat yang sangat mudah terbakar dan mudah meledak. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui kandungan dan jumlah larutan nitrat yang ada di laboratorium. Bagaimana Cara Mengukur Kandungan Larutan Nitrat? Untuk mengukur kandungan larutan nitrat, dapat dilakukan dengan menggunakan alat pengukur. Alat ini akan memberikan hasil yang akurat tentang kandungan larutan nitrat yang ada di dalam laboratorium. Selain itu, pengukuran juga dapat dilakukan dengan cara menghitung jumlah larutan nitrat yang digunakan dalam suatu percobaan. Apakah Larutan Nitrat Berbahaya? Ya, larutan nitrat sangat berbahaya jika tidak ditangani dengan benar. Zat ini dapat menyebabkan ledakan atau kebakaran jika terkena panas atau terkena bahan kimia lainnya. Selain itu, larutan nitrat juga dapat menyebabkan keracunan jika terhirup atau tertelan oleh manusia atau hewan. Bagaimana Cara Menangani Larutan Nitrat dengan Benar? Untuk menangani larutan nitrat dengan benar, perlu dilakukan beberapa langkah. Pertama, pastikan untuk menggunakan alat pelindung diri seperti sarung tangan, kacamata, dan masker. Kedua, simpan larutan nitrat di tempat yang aman dan terpisah dari bahan kimia lainnya. Ketiga, pastikan untuk menghindari paparan larutan nitrat langsung ke kulit atau mata. Bagaimana Jika Terjadi Kecelakaan Akibat Larutan Nitrat? Jika terjadi kecelakaan akibat larutan nitrat, segera lakukan tindakan pertolongan pertama. Jangan mencoba untuk membersihkan atau menangani sendiri kecelakaan tersebut. Segera hubungi petugas laboratorium atau dokter untuk mendapatkan bantuan. Kesimpulan Kandungan larutan nitrat di laboratorium perlu diketahui agar dapat menghindari bahaya yang mungkin terjadi. Larutan nitrat sangat berbahaya jika tidak ditangani dengan benar. Oleh karena itu, perlu dilakukan tindakan pencegahan dan penanganan dengan benar jika terjadi kecelakaan akibat larutan nitrat. Sumber
Asam nitrat dalam bahasa inggris disebut nitric acid atau disebut juga dengan nama asam sendawa dengan rumus kimia HNO3 adalah bahan kimia yang bersifat korosif, berbentuk cairan bening tidak berwarna. Asam nitrat merupakan asam yang beracun dan dapat menyebabkan luka bakar apabila terkena kulit kita. Asam nitrat harus disimpan di dalam botol reagen yang berwarna gelap karena asam nitrat akan berubah warna menjadi kekuning-kuningan jika botolnya sering dibuka atau terkena cahaya. Karena bersifat korosif dan sebagai pengoksidasi maka harus hati-hati dalam menggunakan bahan kimia ini. Botolnya dapat meledak jika disimpan ditempat yang panas, jika tumpah dapat menyebabkan korosi pada logam, dapat membakar kertas dan kayu. Uapnya sangat beracun. Di dalam laboratorium asam nitrat biasanya digunakan sebagai reagen. Asam nitrat ini juga digunakan untuk memproduksi bahan yang mudah meledak seperti nitrogliserin, trinitrotoluena TNT, dan juga untuk bahan membuat ammonium nitrat. Cara Membuat Larutan Asam Nitrat 3 M 3N dari Asam Nitrat 65% sebanyak 1000 ml karena asam nitrat memiliki valensi 1 maka nilai molaritas = nilai normalitas Diketahui massa jenis = 1,40 gr/ml Kemurnian = 65 % lihat dalam kemasan botol Berat molekul = 63,01 gr/mol Ditanyakan Molaritas asam nitrat 65%....? ** Mencari nilai molaritas asam nitrat 65%, dengan rumus M = massa jenis x 10 x % / Mr M = 1,40 x 10 x 65 / 63,01 M = 14,4 ** Setelah diketahui molaritas asam nitrat 65%, maka dengan rumus pengenceran dapat dicari volume yang dibutuhkan asam nitrat 65% untuk membuat asam nitrat 3 M yaitu M1 x V1 = M2 x V2 14,4 x V1 = 3M x 1000 ml V1 = 3000/ 14,4 V1 = 208,3 ml Jadi volume yang dibutuhkan sebanyak 208,3 ml. ** Langkah membuat asam nitrat 3 M adalah Ambil asam nitrat HNO3 sebanyak 208,3 ml. Masukkan dalam gelas piala ukuran 500 ml yang sebelumnya telah diisi aquadest. Aduk hingga homogen Pindahkan larutan ke dalam labu takar ukuran 1000 ml dengan hati-hati, dan tambahkan aquadest sampai tanda batas. Pindahkan segera ke dalam botol reagen gelap coklat dan beri label. Cara Membuat Larutan Asam Nitrat 0,5 N dari Asam Nitrat 65% sebanyak 1000 ml Diketahui nilai normalitas asam nitrat 65% adalah 14,4 N. Dengan menggunakan rumus pengenceran N1 x V1 = N2 x V2 14,4 x V1 = 0,5N x 1000 ml V1 = 500/14,4 V1 = 34,7 ml Jadi volume yang dibutuhkan/ diambil dari asam nitrat 65% adalah 34,7 ml. Langkah untuk membuat asam nitrat 0,5 N sama dengan langkah diatas cara membuat asam nitrat 3 M .
larutan asam nitrat pekat tersedia di laboratorium